Page Nav

HIDE

Pages

Berita 24 Indonesia:

latest

Ads Place 30 OKT 2024 - 28 NOV 2024

Babak Baru Manchester United: Pemecatan Erik Ten Hag dan Tantangan Pengganti Baru

Indonesiabiz.com    Dunia sepak bola dikejutkan dengan berita pemecatan Erik Ten Hag sebagai manajer Manchester United yang diumumkan pad...


Indonesiabiz.com
  Dunia sepak bola dikejutkan dengan berita pemecatan Erik Ten Hag sebagai manajer Manchester United yang diumumkan pada hari Senin lalu. Berita ini menarik perhatian dan respons dari pelatih Liga Premier lainnya, yang turut menyampaikan keprihatinan atas keputusan yang terbilang mendadak. Pelatih Liverpool, Arne Slot, menyebut pemecatan ini sebagai langkah yang "disayangkan", mengingat Erik Ten Hag adalah rekan senegaranya. Pep Guardiola dari Manchester City juga menyatakan simpati terhadap nasib sang pelatih. Keputusan ini mengundang pertanyaan seputar masa depan Manchester United dan strategi baru yang mungkin akan ditempuh oleh klub berjuluk Setan Merah tersebut.

Mengawali peran sebagai pelatih di Old Trafford, Erik Ten Hag memulai kariernya di Manchester United dengan harapan besar. Namun, hasil yang tidak memuaskan dalam beberapa pertandingan terakhir membuat manajemen klub memutuskan untuk mengakhiri masa baktinya yang telah berlangsung selama dua setengah tahun. Kekalahan 2-1 dari West Ham di Stadion London menjadi momen krusial yang diduga memengaruhi keputusan ini, terutama mengingat posisi United yang terpuruk di peringkat ke-14 dalam klasemen Liga Premier.

Arne Slot, pelatih Liverpool yang juga berasal dari Belanda, menunjukkan solidaritas terhadap rekan senegaranya tersebut. Slot menilai pemecatan Erik Ten Hag sebagai situasi yang "sangat disayangkan" mengingat kinerja dan dedikasinya dalam dunia sepak bola. Slot mengingatkan bahwa prestasi Erik Ten Hag saat masih melatih Ajax dengan dua trofi yang berhasil diraih adalah bukti kemampuan serta kompetensi sang pelatih. "Di sepak bola, ini memang realitas yang harus kita hadapi," ungkap Slot dalam wawancara pers yang turut menggarisbawahi resiko dalam profesi pelatih di dunia sepak bola.

Pep Guardiola dari Manchester City juga turut memberikan tanggapan atas pemecatan ini, menekankan bahwa Erik Ten Hag adalah sosok yang kompeten. Guardiola menilai bahwa setiap pelatih di level tertinggi pasti dihadapkan pada ketidakpastian terkait masa depannya. "Apabila hasilnya tidak sesuai harapan, konsekuensinya jelas," kata Guardiola. Menurutnya, manajemen di level atas memang sarat dengan tuntutan tinggi dan ekspektasi besar, terutama dalam klub-klub dengan basis penggemar yang sangat besar seperti Manchester United.

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, turut menyampaikan pandangannya, menyebut pemecatan Erik Ten Hag sebagai hal yang "menyedihkan" bagi dunia sepak bola. Arteta mengapresiasi perubahan yang diusahakan oleh Erik Ten Hag di dalam klub. Arteta berpendapat bahwa Erik Ten Hag telah menunjukkan komitmen yang kuat dan semangat kerja yang tinggi selama masa jabatannya di Old Trafford. Meski keputusan telah dibuat, Arteta tetap menganggapnya sebagai pelatih yang fenomenal dan berpengalaman dalam mengelola tim dengan segala tantangan yang ada.

Ange Postecoglou, pelatih kepala Tottenham, mengungkapkan bahwa keputusan ini merupakan sesuatu yang sulit dihindari. Tekanan terhadap Erik Ten Hag yang meningkat seiring dengan penurunan performa Manchester United membuat Postecoglou merasa bahwa langkah pemecatan ini "hampir tidak dapat dielakkan". Dalam era modern, manajer sepak bola dihadapkan pada eksposur dan kritik yang intens dari media dan para penggemar, yang menjadikan pekerjaan manajer semakin berat. Pendapat Postecoglou mencerminkan dinamika yang terjadi di dunia sepak bola saat ini, di mana performa klub menjadi sorotan utama.

Selain itu, rencana penggantian posisi pelatih utama di Manchester United mulai ramai dibicarakan, dengan Rúben Amorim dari Sporting CP menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Erik Ten Hag. Klub Portugal tersebut mengonfirmasi bahwa Manchester United siap menebus klausul pelepasan Amorim yang mencapai €10 juta. United juga menargetkan bahwa kesepakatan ini dapat dirampungkan sebelum pertandingan mereka melawan Chelsea di Liga Premier.

Keputusan untuk mendatangkan Rúben Amorim mengindikasikan bahwa United tengah mencari sosok pelatih dengan visi yang mampu membawa perubahan bagi klub. Amorim, yang memiliki pengalaman melatih di Sporting CP, dipandang memiliki karakter dan pendekatan yang sesuai dengan ambisi Manchester United. Meski begitu, kepastian mengenai kontrak Amorim masih dalam proses, dan belum ada pernyataan resmi terkait kesepakatan yang dibuat antara kedua pihak.

Berbagai pandangan terkait masa depan Erik Ten Hag pun mulai mencuat. Beberapa analis menilai bahwa Erik Ten Hag kemungkinan besar akan kembali ke dunia kepelatihan dalam waktu dekat. Pengalaman dan prestasi Ten Hag di kancah sepak bola Eropa menjadikannya sebagai figur yang diminati oleh klub-klub besar yang tengah mencari pelatih berkaliber tinggi. Masa depan Ten Hag menjadi topik spekulasi hangat, mengingat ia masih memiliki potensi untuk mengelola klub-klub di kompetisi liga papan atas Eropa.

Terlepas dari pemecatan ini, Manchester United tetap optimis dalam mencari langkah baru untuk memperbaiki performa tim. Klub berharap bahwa Rúben Amorim, apabila resmi bergabung, akan mampu membawa perubahan signifikan dalam formasi dan taktik tim. Kehadiran Amorim juga diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan diri pemain dan meningkatkan performa tim di lapangan, baik di Liga Premier maupun kompetisi Eropa.

Keputusan yang diambil oleh Manchester United ini merupakan bentuk dari upaya klub untuk kembali bersaing di level atas, meskipun harus melakukan perubahan drastis di tengah musim. Babak baru ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi Manchester United, yang telah mengalami masa-masa sulit dalam beberapa tahun terakhir. Dengan datangnya Rúben Amorim, para penggemar menanti perubahan yang diharapkan mampu memberikan dampak positif pada kinerja tim.





ليست هناك تعليقات

Ads Place